Samarinda - BPS Provinsi Kalimantan Timur kembali melaksanakan salah satu kegiatan rutinnya, yakni Pelatihan Instruktur Daerah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahun 2020. Pelatihan ini merupakan tanda dimulainya rangkaian kegiatan Sakernas, pendataan yang bertujuan untuk menyediakan data strategis ketenagakerjaan seperti pengangguran, angkatan kerja, dan sebagainya. Sakernas 2020 juga tetap mengumpulkan informasi terkait fenomena ekonomi digital sebagai salah satu langkah menjawab tantangan di era revolusi industri 4.0.
Hal baru pada Sakernas 2020 adalah penambahan pertanyaan terkait pengalaman kerja di luar negeri. Pertanyaan ini bertujuan untuk menghasilkan informasi mengenai pekerja migran yang sejalan dengan salah satu indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu indikator 10.7.1, yang terkait dengan biaya rekrutmen tenaga kerja ke luar negeri.
"Meskipun kegiatan sangat padat pada waktu yang bersamaan, kualitas data
tetap harus diperhatikan. Oleh karena itu, saya minta Inda yang dilatih
di sini, berperan aktif mengawal kualitas data Sakernas 2020 di
wilayahnya masing-masing. Saya juga perlu mengingatkan pentingnya
mematuhi jadwal pelaksanaan kegiatan Sakernas tahun 2020 ini berjalan
tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas data." ungkap Kepala BPS Provinsi
Kalimantan Timur, Dr. Drs. Anggoro Dwitjahyono M.Si. saat membuka
pelatihan ini.
Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada calon inda mengenai konsep dan definisi terbaru dalam Sakernas 2020. Diharapkan, dengan pelatihan ini, para inda memiliki konsep yang sama pada saat mengajar petugas lapangan di daerah masing-masing. Peserta inda yang hadir mewakili semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur; mulai dari Kota Balikpapan, Kota Samarinda hingga Kab Mahakam Ulu.