Januari 2020 Ekspor Mencapai US$ 1,24 Miliar, Impor Mencapai US$ 216,26 Juta

Nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur Januari 2020 mencapai US$ 1,24 miliar atau mengalami penurunan sebesar 8,65 persen dibanding dengan ekspor Desember 2019. Sementara bila dibanding Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 13,90 persen.

Nilai ekspor barang migas Januari 2020 mencapai US$ 146,84 juta, turun 32,26 persen dibanding Desember 2019. Sementara ekspor barang non migas Januari 2020 mencapai US$ 1,10 miliar, turun 4,18 persen dibanding Desember 2019.

Nilai ekspor barang migas Januari 2020 bila dibanding Januari 2019 turun sebesar 34,60 persen, sedangkan nilai ekspor barang non migas turun sebesar 10,09 persen.

Dari seluruh ekspor periode Januari 2020, peranan ekspor barang migas mencapai 11,81 persen sedangkan peranan ekspor barang non migas mencapai 88,19 persen.

Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur Januari 2020 mencapai US$ 216,26 juta atau mengalami penurunan sebesar 37,47 persen dibandingkan dengan impor Desember 2019. Sementara bila dibanding Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 16,78 persen.

Impor barang migas Januari 2020 mencapai US$ 116,75 juta, turun 53,77 persen dibanding Desember 2019. Sementara impor barang non migas Januari 2020 mencapai US$ 99,51 juta, naik sebesar 6,59 persen dibanding Desember 2019.

Nilai impor barang migas Januari 2020 bila dibanding Januari 2019 turun sebesar 13,46 persen, sedangkan nilai impor barang non migas turun sebesar 20,36 persen. Dari seluruh impor periode Januari 2020, peranan impor barang migas mencapai 53,99 persen sedangkan peranan impor barang non migas mencapai 46,01 persen.

Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada bulan Januari 2020 surplus sebesar US$ 1,03 miliar, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada bulan Desember 2019 yang surplus sebesar US$ 1,01 miliar. Neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur pada Januari 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan neraca perdagangan pada periode yang sama di tahun 2019 yang surplus sebesar US$ 1,18 miliar.