Salah satu kunci suksesnya Sensus Penduduk 2020 (SP2020) tentu tidak dapat dilepaskan dari dukungan berbagai pihak, mulai dari kementerian / lembaga, organisasi masyarakat, forum perkumpulan, hingga dukungan dari individu yang berpengaruh seperti tokoh masyarakat. Namun, ada pula potensi yang tidak dapat diabaikan, yaitu potensi yang berasal dari kalangan mahasiswa dan perguruan tinggi. Mengundang perwakilan civitas akademika FMIPA Universitas Mulawarman (Unmul), BPS Provinsi Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Kampus - Keterlibatan Perguruan Tinggi dan mahasiswa dalam SP2020. Acara ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, dimana BPS RI telah mengundang 60 perwakilan Perguruan Tinggi Statistika, Forum Pendidikan Tinggi Statistika (Forstat), serta Ikatan Himpunan Mahasiswa Statistika Indonesia (IHMSI) dalam acara yang bertajuk serupa di Malang (7-8/2).
Diselenggarakan di Ballroom Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta. Dari pihak BPS Provinsi Kalimantan Timur hadir Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Anggoro Dwitjahyono, beserta para Kepala Bidang dan Kepala Bagian. Sementara dari Unmul dihadiri oleh Wakil Rektor IV, Bohari Yusuf, beserta dosen, laboran dan staf, serta perwakilan mahasiswa Prodi Matematika dan Prodi Statistika.
Dalam acara yang berlangsung pada hari Senin (9/3) ini dipaparkan beberapa materi oleh narasumber. Anggoro, yang mendapat kesempatan pertama, dalam paparannya menyebutkan bahwa saat ini masing-masing kementerian / lembaga memiliki data kependudukan sendiri-sendiri. SP2020 akan menjadi langkah awal dalam merapikan data kependudukan yang didasari oleh Perpres Satu Data. "Sensus Penduduk kali ini menggunakan
combine method, yang turut memanfaatkan data kependudukan dari Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri", tambahnya. Sementara Bohari, dalam paparannya menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi pada rentang 2020-2035. Jika tidak dimanfaatkan dengan baik, bonus demografi tersebut malah akan meningkatkan angka pengangguran. Perguruan Tinggi, dalam hal ini Unmul dengan
Center of Excellence Tropical Studies berharap agar kemitraan Unmul-BPS dapat dilanjutkan dengan implementasi Kampus Merdeka. Perihal Kampus Merdeka dibahas lebih lanjut dalam paparan selanjutnya oleh Sri Wahyuningsih, Wakil Dekan I Fakultas MIPA Universitas Mulawarman. Selain melalui Kampus Merdeka, beliau berharap agar BPS dan FMIPA Unmul dapat terus bekerjasama, baik dalam bentuk kuliah umum, seminar, maupun penelitian.
Setelah paparan, acara dilanjutkan dengan pengukuhan Sahabat Sensus. Pengukuhan secara simbolis dilakukan dengan penyematan pin Sahabat Sensus dan Jaket SP ke perwakilan mahasiswa dan perwakilan dosen. Melalui Sahabat Sensus, BPS berharap agar sosialisasi SP2020 online dapat menjangkau lebih banyak penduduk untuk turut berpartisipasi dalam pengisian SP2020 online secara mandiri.
Acara dilanjutan dengan paparan materi Sensus Penduduk oleh Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Kalimantan Timur, Edi Waryono, dan paparan mengenai tata cara pengisian SP online oleh perwakilan dari Sekretariat SP2020 BPS Provinsi Kalimantan Timur, Yudha Satia Isnanta dan Nindia Indri Dirmayanti. Beberapa pertanyaan diajukan oleh para peserta rakor, mulai dari konsep definisi hingga permasalahan yang mereka hadapi ketika mengisi SP online. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi tiga peserta rakor yang paling cepat mengisi SP online, yang dibuktikan dengan tanggal pengisian pada bukti pengisian SP2020 online. (PT)
