Samarinda – “Hasil
dari Survei Disagregasi PMTB ini akan dapat membantu meningkatkan kualitas data
investasi yang kita miliki” ujar Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Bapak
Atqo Mardiyanto. Hal tersebut disampaikan pada pembukaan Pelatihan Petugas
Pencacahan Survei Disagregasi PMTB Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 di
Hotel Selyca Mulia, Selasa 12 Maret 2019.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan
Timur menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Petugas Pencacahan Survei Disagregasi
PMTB Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 selama 3 (tiga) hari, yaitu tanggal 12
– 14 Maret 2019. Jumlah peserta pada pelatihan ini adalah 91 (sembilan puluh
satu) orang yang terdiri dari 80 (delapan puluh) orang pencacah dan pengawas
dari masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, 8 (delapan)
orang pencacah, pengawas, dan panitia dari BPS Provinsi Kalimantan Timur, serta
3 (tiga) orang Innas (Instruktur Nasional) yang berasal dari BPS Provinsi
Kalimantan Timur dan BPS RI.
Dalam sambutannya ketika membuka acara
ini, Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan adanya perbaikan
kualitas isian pada Survei Disagregasi PMTB Tahun 2019 ini. Jika menilik
kembali pada Survei Disagregasi PMTB Tahun 2018 lalu, response rate Provinsi Kalimantan Timur mencapai 100%, akan tetapi banyak
isian yang kosong utamanya nilai aset dan persediaan. Berdasarkan pengalaman
tahun lalu tersebut diharapkan pencacah dan pengawas sudah menyiapkan beberapa
solusi untuk mengatasi permasalahan atau kendala yang banyak dijumpai di lapangan.
Selain itu Atqo Mardiyanto juga
mengingatkan para peserta pelatihan untuk mampu mengelola waktu dengan baik dan
efisien. Hal ini dikarenakan sebagian besar peserta pelatihan pada Survei
Disagregasi PMTB ini juga merupakan petugas pada beberapa kegiatan survei lainnya
di BPS yang waktu pelaksanaannya juga bersamaan. (Nindia Indri D)