Samarinda – “Jadwal pelaksanaan harap diperhatikan
dengan seksama karena berkaitan dengan kegiatan-kegiatan BPS lainnya” ujar
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur, Atqo Mardiyanto. Hal tersebut disampaikan
pada pembukaan Pelatihan Petugas Survei Khusus Inter-Regional Input Output
(SK-IRIO) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 di Hotel Harris, Selasa 19 Maret 2019.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan
kegiatan Pelatihan Petugas Survei Khusus Inter-Regional Input Output (SK-IRIO)
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2019 selama
2 (dua) hari, yaitu tanggal 19-20 Maret 2019. Jumlah peserta pada pelatihan ini
adalah 40 (empat puluh) orang yang terdiri dari 32 (tiga puluh dua) orang pencacah
dan pengawas dari masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, 7
(tujuh) orang pencacah, pengawas dan panitia dari BPS Provinsi Kalimantan Timur,
dan 1 (satu) orang Innas (Instruktur Nasional) yang berasal dari BPS RI.
Dalam sambutannya ketika membuka acara ini, Kepala
BPS Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan data yang dihasilkan dapat digunakan
juga sebagai data pendukung penghitungan PDRB Kabupaten/Kota. Agar hal tersebut
dapat terlaksana maka sampel yang dipilih diharapkan dapat representatif
menggambarkan kondisi perekonomian suatu daerah.
Atqo Mardiyanto juga terus mengingatkan pada peserta pelatihan untuk me-manage waktu dengan baik dan efisien.
Hal ini dikarenakan selama beberapa bulan ini kegiatan BPS sedang padat dan
berjalan beririsan sehingga harus benar-benar mengatur waktu dan strategi yang
efisien. (Nindia Indri D)