Samarinda - Seperti
diketahui, sesuai dengan perkembangan ekonomi, sekarang ini sudah banyak
transaksi yang tidak dilakukan secara face
to face. Masyarakat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
membeli dan/atau menjual barang dan/atau jasa melalui internet. Fenomena ini
dikenal dengan e-commerce yaitu
menyediakan pilihan cara belanja bagi masyarakat dengan tidak perlu datang ke
toko (face to face).
Bulan
Mei-Juni nanti, BPS akan melakukan
pendataan e-commerce berbasis
perusahaan untuk memperoleh gambaran perkembangan usaha e-commerce dari sudut pandang pelaku usaha e-commerce dengan metode go digital berbasis CAPI (Computer Assisted Personal Interview).
Selain itu, teknik crawling juga akan
diterapkan untuk melengkapi daftar pelaku usaha e-commerce yang dapat dimanfaatkan untuk memutakhirkan sampling frame usaha e-commerce.
Menghadapi
agenda tersebut, pada tanggal 30 April 2019 BPS Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan
Pelatihan Petugas Lapangan Survei E-Commerce
2019 di Hotel Horison, Samarinda. Acara dibuka oleh Kepala BPS Provinsi
Kalimantan Timur, Selasa (30/4) didampingi seluruh kepala Bidang dan Bagian.
“Survei
ini baru dilakukan oleh BPS yang secara tidak langsung akan digunakan menjadi
basis data yang pertama untuk usaha e-commerce.
Oleh karena itu, kegiatan ini harus berhasil dengan baik, kalau tidak maka data
usaha e-commerce tidak bisa terwakili
dan basis data tidak terbentuk. Saya berharap pada pelatihan ini banyak
dilakukan diskusi, karena dengan diskusi biasanya hasilnya akan lebih bagus”, ujar
Atqo dalam sambutannya. (Humas/DW)